Malam tahun baru biasanya identik dengan kemeriahan mulai dari pesta kembang api, tiupan trompet dan arak-arakan untuk merayakan pergantian tahun.
Berbeda dengan malam 1 suro, adalah malam tahun baru pada kalender jawa.
Umumya,orang jawa memperingatinya dengan ritual tirakatan,lek-lekan(tidak tidur semalam suntuk) atau menyepi,merenungkan diri sambil berdoa.
Keesokan harinya biasanya akan diadakan tradisi ritual ruwat bumi,caranya pun beragam tergantung adat dan daerah.
Berbeda dengan malam 1 suro, adalah malam tahun baru pada kalender jawa.
Umumya,orang jawa memperingatinya dengan ritual tirakatan,lek-lekan(tidak tidur semalam suntuk) atau menyepi,merenungkan diri sambil berdoa.
Keesokan harinya biasanya akan diadakan tradisi ritual ruwat bumi,caranya pun beragam tergantung adat dan daerah.
Misalnya,seperti didaerah banyumas dan sekitarnya seperti banjarnegara.
Biasanya mereka merayakan tradisi Takiran.
Takiran berasal dari kata Takir dalam bahasa jawa,yang artinya ditata dan pikir.
Maksudnya adalah agar kita bisa menata pikiran kita ditahun yang baru agar lebih baik lagi dari tahun kemarin.
Takiran biasanya dilaksanakan pada hari yang memiliki pasaran tinggi pada kalender jawa,misal seperti hari senin kliwon atau jum'at kliwon(tergantung dari kesepakatan daerah masing-masing).
Biasanya mereka merayakan tradisi Takiran.
Takiran berasal dari kata Takir dalam bahasa jawa,yang artinya ditata dan pikir.
Maksudnya adalah agar kita bisa menata pikiran kita ditahun yang baru agar lebih baik lagi dari tahun kemarin.
Takiran biasanya dilaksanakan pada hari yang memiliki pasaran tinggi pada kalender jawa,misal seperti hari senin kliwon atau jum'at kliwon(tergantung dari kesepakatan daerah masing-masing).
Pada perayaanya orang-orang akan berkumpul disuatu tempat terbuka yang sudah ditentukan.
masing masing membawa tenong(semacam bakul berukuran besar yang terbuat dari anyaman bambu) yang berisi Takir.(takir adalah makanan lengkap nasi dengan lauknya yang dibungkus mengunakan daun pisang yang dibentuk kotak)
Biasanya tiap orang membuat lauk yang berbeda-beda tergantung kondisi ekonomi.
Setelah semua orang berkumpul,sesepuh desa atau tokoh agama akan memimpin acara.
Dimulai dengan doa selamatan,doa agar terhindar dari bencana alam,dan doa untuk keselamatan seluruh umat manusia.
Setelah selesai berdoa,biasanya mereka akan saling bertukar takir dengan yang lain sebagai simbol bertukar pikiran.
Tujuannya agar kita bisa menghargai apa yang orang lain miliki dan apa yang orang lain rasakan melalui makanan yang mereka buat.
masing masing membawa tenong(semacam bakul berukuran besar yang terbuat dari anyaman bambu) yang berisi Takir.(takir adalah makanan lengkap nasi dengan lauknya yang dibungkus mengunakan daun pisang yang dibentuk kotak)
Biasanya tiap orang membuat lauk yang berbeda-beda tergantung kondisi ekonomi.
Setelah semua orang berkumpul,sesepuh desa atau tokoh agama akan memimpin acara.
Dimulai dengan doa selamatan,doa agar terhindar dari bencana alam,dan doa untuk keselamatan seluruh umat manusia.
Setelah selesai berdoa,biasanya mereka akan saling bertukar takir dengan yang lain sebagai simbol bertukar pikiran.
Tujuannya agar kita bisa menghargai apa yang orang lain miliki dan apa yang orang lain rasakan melalui makanan yang mereka buat.
Itulah tadi sedikit cerita tentang adat dan tradisi takiran yang sudah mulai hilang karna kemajuan jaman dan banyaknya kepentingan kelompok ideologi.
"Mohon dikoreksi jika ada yang salah"
Selamat tahun baru jawa 1suro 1949
Dan
Selamat tahun baru hijriyah 1muharam
Dan
Selamat tahun baru hijriyah 1muharam
Ilustrasi gambar: Facebook➡zahra devi➡FKSB
0 komentar:
Posting Komentar